Ingin keluarga anda harmonis? pasti semua orang mengharapkan itu semua, berikut ini 6 info berikan 6 Tips Keluarga Harmonis
1. Jangan melihat ke belakang
Jangan
pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu
itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh
lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan
perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari
masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut,
tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada
perceraian.
Karena
itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah
kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau,
na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini
akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.
2. Berpikir objektif
Kadang,
konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini
terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah
melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga
tidak secara utuh. Cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih
bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama
dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang
perlu dibenahi.
Misalnya,
masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi
emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak
becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini
terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri
bawel, materialistis, dan kurang pengertian. Padahal kalau mau
objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama
semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun
ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian
anak-anak.
3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis,
lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya,
mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah
benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya.
Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak
kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di
sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami
isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.
Berarti,
ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita.
Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah
sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi
Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala
kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita
miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk
berubah.
4. Saling percaya
Tanpa
rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak
akan berjalan mulus. Bagaimana bisa mulus jika suami atau istri selalu
mengawasi gerak-gerik kita karena ketidakpercayaannya itu? Yang muncul
adalah kegelisahan, kecurigaan, kekhawatiran, tak pernah merasa
tenteram, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, Anda berdua justru saling
menyalahkan dan menuduh. Rasa saling percaya akan mengantarkan Anda
pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan
yang diberikan suami Anda. Istri tak perlu mencurigai suami, dan
sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa
saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.
5. Kebutuhan Seks
Perkawinan
tanpa seks bisa dibilang seperti sayur tanpa garam. Hambar. Ya, seks
memang perlu. Dan meski aktivitas seks sebetulnya bertujuan untuk
memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks
untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Kegiatan seks
mestinya adalah penyerahan total, saling menyerahkan diri kepada suami
atau istrinya sehingga hubungan terpupuk semakin dalam. Kegiatan seks
yang timpang akan menjadi masalah serius bagi suami- istri.
Uring-uringan, cekcok, dan ahkan mencari pelampiasan di luar,
merupakan akibat yang biasanya muncul jika soal yang satu ini muncul.
Prinsip hubungan seks yang baik adalah
adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan Anda
masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan,
namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan
seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi Anda berdua.
6. Hindari pihak ketiga
Kehidupan
perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri
oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga yang
ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas
keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak
contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di
dalamnya. Entah campur tangan mertua, saudara ipar, kekasih simpanan,
tetangga, dan sebagainya. Jadi, bila Anda menginginkan kehidupan rumah
tangga Anda langgeng bahagia, sebisa-bisanya hindari campur tangan pihak
ketiga.
Artikel Terkait:
Artikel
- 6 Manfaat Tidur Telanjang
- 6 Tanda Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru
- 6 Rahasia Terbesar Pramugari
- 6 Fakta Unik Tentang Coklat
- Alasan Mengapa Alat Kelamin Pria Disebut Burung
- 6 Cara yang ampuh irit BBM
- 6 Ruang Bawah Tanah Paling Unik di Dunia
- 6 Masalah tubuh pria yang bikin wanita jengkel
- 6 Tips Mudah Dapatkan Bentuk Tubuh Idaman
- 6 Teman Yang Wajib Kamu Punya Saat Kuliah
- 6 Vibrator Dengan Bentuk Paling Unik
- 6 Labirin Paling Besar di Dunia
- 6 Tradisi Seks Paling Aneh di Belahan Dunia
- 6 Tips Disayang Mertua
- 6 Cara Mengobati Keputihan
- 6 Negara Dengan Penduduk Islam Terbanyak
- 6 Cara Menghasilkan Uang di Internet
- 6 Tips Sukses Membuat Usaha Bisnis Toko Online
- 6 Orang Terkaya di Dunia
Belum ada komentar untuk "6 Tips Keluarga Harmonis"
Tambahkan komentar anda :